Suwarno Wisetrotomo

 

Suwarno Wisetrotomo

Dilahirkan di Kulon Progo, 10 Januari 1962 (karena kesalahan administrasi, di seluruh dokumen resmi tertulis 29 April 1962). Menyelesaikan Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Seni Rupa Indonesia/Sekolah Menengah Seni Rupa (SSRI/SMSR) Yogyakarta (1982); Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta (S1), 1988; Pascasarjana (S2) Program Studi Sejarah di Universitas Gadjah Mada (UGM), 2001; dan Pascasarjana (S3) di Program Studi Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, 2015.

Sampai kini menjadi pengajar di Program Studi Seni Murni dan Program Studi Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta (keduanya Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta), serta di Pascasarjana ISI Yogyakarta. Juga mengajar di Program Studi Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana UGM.

Suwarno menjabat sebagai Ketua Program Studi Seni Program Magister, Pascasarjana ISI Yogyakarta (2015—2019 – sampai sekarang), kurator Galeri Nasional Indonesia (1998—2002 kemudian 2013—sekarang), dan kurator di Galeri R.J. Katamsi ISI Yogyakarta. Ia membuat banyak kerja kurasi untuk pameran regional, nasional, dan internasional, antara lain Kurator Jogja International Batik Biennale 2018, menggunakan ruang di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Museum Sono Budoyo, Museum Benteng Vredeburg, Taman Budaya Yogyakarta, Museum Bank Indonesia, dan Jogja Gallery (2018); Kurator “Sirkuit Bagong Kussudiardja” (2017); Kurator LINKAGE: 20 YEARS OHD MUSEUM di OHD Museum, Magelang, 20 Mei—20 oktober 2017; Kurator Pameran Retrospeksi Nasjah Djamin, Oktober 2017 di Galeri Nasional Indonesia; Kurator “Ruang Waktu Bagong Kussudiardja” Sebuah Pameran Arsip di Padepokan Bagong Kussudiardja, Yogyakarta (2018); dan menjadi Kurator untuk Biennale Jogja, Jakarta Biennale, Makassar Biennale, dan Bali Biennale. 

Kurator Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional "Menyigi Masa" di Galeri Nasional Indonesia, 10—28 Oktober 2018; Pameran Karya Pilihan Koleksi Galeri Nasional Indonesia & Karya Perupa Aceh “Serambi Seni” di UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, 25—30 September 2018; Pameran “Manusia dan Kemanusiaan” di OHD Museum, Magelang (2019); Pameran Seni Rupa Nusantara “KONTRAKSI: Pascatradisionalisme” di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 23 April—12 Mei 2019; Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #2 “LINI TRANSISI” di Galeri Nasional Indonesia, 1—31 Agustus 2019; Pameran Seni Rupa LANSKAP LUAR DALAM karya Butet Kartaredjasa & Widiyatno, di Tugu Kunstkring Paleis, Jakarta, 21 November—29 Sesember 2019; Pameran Seni Rupa KERAK RESIDU Karya Pupuk DP di Bentara Budaya Jakarta, 28 November—6 Desember 2019; dan lainnya.

Suwarno pernah aktif di berbagai organisasi dan aktivitas, antara lain anggota dan Wakil Ketua Dewan Kebudayaan DIY (2009—2013); anggota Tim Ahli Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Daerah Istimewa Yogyakarta (2017, 2018); juri berbagai kompetisi seni rupa antara lain Philip Morris Indonesia Art Awards (1995, 1996, 1997, 2005, 2007), Gudang Garam Indonesia Art Awards (2009), UOB Painting Competition (2015); Ketua Tim Juri Bidang Seni “Anugerah Kebudayaan” dari Gubernur DIY (2018, 2019); Pemimpin Redaksi ARSJurnal Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta (2006—2018); anggota Redaksi Majalah MATA JENDELA, Taman Budaya Yogyakarta (2005—2018); Penyunting Pelaksana INVENSI – Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni, Program Pascasarjana ISI Yogyakarta (sejak 2015—sekarang); Ketua Tim Juri PRATISARA ASRI – untuk alumni ASRI-FSR ISI Yogyakarta dalam rangka Hari Lahir ke-70 Tahun ASRI/FSR ISI Yogyakarta; juri berbagai kompetisi seni lukis/ seni rupa di Indonesia dan Asia.

Selain itu, Suwarno juga menulis sejumlah publikasi seni rupa, antara lain “Seni Rupa Kontemporer: Perangkap, Posisi Kritis, dan Banalitas” dalam Jurnal Seni Rupa Galeri – Kajian Seni Rupa Modern dan Kontemporer Indonesia, Galeri Nasional Indonesia bekerja sama dengan FSR IKJ, Volume 2, Jilid 1, Jakarta, Agustus 2015; “NEO-NATION – BIENNALE JOGJA IX-2007, A Showcase, Cultural Investment, and Politics of Identity” in The Journal of Asian Arts & Aesthetics, Volume 2, Juni 2009, The Asian Society of Arts & Airiti Press Inc. Taiwan; “Gairah Hidup dan Mati di Lorong Sunyi (Nasjah Djamin dalam Peta Seni Rupa Indonesia)” dalam Laila Tifah (Editor), Nasjah Djamin, Penerbit Nyala dan Studio Nasjah Djamin, Yogyakarta, 2017. Ia juga menulis esai-esai kritik seni rupa dan problem di sekitar pendidikan seni untuk koran, majalah, dan jurnal.

Tahun 2020 Suwarno menerbitkan buku: KURATORIAL – HULU HILIR EKOSISTEM SENI (Penerbit Nyala), kemudian MENITI OMBAK PERUBAHAN – Problem Di Sekitar Fungsi Seni, dan Kritik Kebudayaan (Penerbit Nyala), dan KUASA RUPA, KUASA NEGARA (Ekonomi Politik Seni Rupa Indonesia). Ia juga memiliki program video pendek berisi pemaparan sosok-sosok penting dan karya-karyanya dalam seni rupa Indonesia melalui kanal You Tube:  #SUWARNOBICARA, dengan link: bit.ly/35fd9ee