Press Release : Sosialisasi Galeri Nasional Indonesia di Sorong
Galeri Nasional Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengemban misi beberapa di antaranya meningkatkan aktivitas publikasi di bidang seni rupa, serta meningkatkan perluasan komunitas dan jaringan kerja sama/kemitraan di bidang seni rupa. Upaya yang ditempuh salah satunya adalah mengenalkan Galeri Nasional Indonesia secara luas di berbagai daerah melalui Program Sosialisasi Galeri Nasional Indonesia (GNI).
Sebelumnya, Program Sosialisasi GNI telah diselenggarakan di Bangka, Bengkulu, Palembang, Semarang, Denpasar, Kupang, Palangka Raya, Palu, Kendari, Ternate, Manado, Sumenep, Banda Aceh, Mamuju, Bandar Lampung, Bontang, Kendari, Gorontalo, Banyuwangi, Tanjung Selor, Toraja Utara, dan Jepara. Kali ini program serupa akan digelar di Sorong, Papua Barat tepatnya di Gedung Samu Siret Kota Sorong, Jalan Burung Kurawa No.01, Komplek Kodya, Remu, Kota Sorong, Papua Barat. Hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Papua Barat, Sosialisasi GNI ini akan berlangsung pada Selasa, 12 November 2018, mulai pukul 09.00 WIB.
Sebagai pembicara akan dihadirkan Pustanto (Kepala Galeri Nasional Indonesia), Rizki A. Zaelani (Kurator Galeri Nasional Indonesia), dan Mika Duwith (Ketua Dewan Kesenian Kota Sorong). Sedangkan sebagai moderator adalah Jenti Siagian (Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong). Melalui Diskusi Panel Seni, para pembicara tersebut akan mengetengahkan materi seputar profil Galeri Nasional Indonesia, apresiasi dan pembaruan seni rupa, serta perkembangan aktivitas seni rupa di Sorong. Selama diskusi, para peserta yang terdiri dari pelaku seni, guru seni budaya, para pelajar SMP/SMA dapat langsung berinteraksi dengan para narasumber. Selain diskusi juga akan diputar film dokumenter Amrus Natalsya, salah satu tokoh perupa patung Indonesia.
Melalui Program Sosialisasi ini, diharapkan eksistensi Galeri Nasional Indonesia sebagai pusat pemajuan, informasi, dan dokumentasi seni rupa semakin dikenal masyarakat luas. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun jejaring seni rupa antar lembaga budaya, serta membangun interaksi dan komunikasi aktif antara lembaga budaya dengan para pelaku seni di daerah. Kepala Galeri Nasional Indonesia juga berharap, semoga program ini dapat mendorong instansi/lembaga budaya di daerah dalam membina para pelaku seni di daerah tersebut. Semoga sosialisasi ini mampu menjadi media menyampaikan aspirasi, menemukan potensi, serta mendorong daya kreativitas demi perkembangan seni rupa di Sorong, Papua Barat yang berkontribusi bagi perkembangan seni rupa Indonesia.
Jakarta, November 2018
